Penasaranapa saja yang merupakan teknologi ramah lingkungan? Langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Baca Juga : Wajib Ada! Inilah 15 Peralatan Dapur yang Tak Boleh Terlewatkan di Rumah Anda. Biogas sumber : google/bersosial. Tidak akan ada yang menyangka bahwa kotoran hewan dapat dijadikan sebuah energi. Mengapa bisa? Inovasiini juga dirancang agar dapat menghasilkan energi listrik melalui generator elektris. Dalam pemanfaatan energi angin, dilakukan beberapa tahapan yakni merancang turbin dan memodifikasi alternator menjadi alat berkecepatan rendah. Dinamo tersebut dapat mengeluarkan tegangan listrik dengan memanfaatkan energi angin. Contohinovasi teknologi di bidang pertanian adalah teknologi sensor dan teknologi otomasi. Pertama teknologi sensor dapat memberikan data yang konkrit dan real time terhadap para petani. Teknologi sensor yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknologi sensor bagi tanaman yang memanfaatkan drone untuk mendapatkan beragam data, seperti Denganinovasi yang sama, PT Semen Padang juga sukses meraih Asean Energy Award 2014 yang diserahkan Menteri Energi Brunei Darussalam, pada rangkaian acara The 32th Asean Ministers on Energy Meeting (AMEM) and Related Meetings di Hotel Don Chan Palace,Vientiane, Laos, 22 September 2014. 12Contoh Inovasi Bidang Teknologi di Masyarakat. Kata " inovasi " pada hakekatnya berasal dari kata kerja bahasa Latin innovare yang artinya memperbaharui sehingga dalam hal ini arti inovasi pada intinya memperbaiki atau mengganti sesuatu dengan lebih berguna baik berupa proses, produk, ataupun layanan. Disisi lain, inovasi yang berkembang cFOdh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sumber energi yang tetap menjadi pilihan dalam sektor pembangkitan energi khususnya energi listrik adalah energi fosil. Namun, ketersediaan energi fosil semakin lama semakin berkurang, oleh karena itu pencarian energi alternatif terus digalakkan guna mengganti energi fosil tersebut. Energi harvesting yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu termoelektrik. Termoelektrik mampu mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara langsung. Sekelompok mahasiswa UM yaitu Rizky Aditya Sawitri Fisika, 2015, Akhmad Al Ittikhad Fisika, 2016, dan Vidia Anggelismalam Fisika, 2016 berinovasi membuat termoelektrik yang dibentuk menjadi film dengan bahan dasar material skutterudites Co4-xNixSb12. Film termoelektrik ini efisien apabila diaplikasikan pada perangkat-perangkat yang mengeluarkan energi panas karena bentuknya yang tipis. Material skutterudites ini berpotensi sebagai material termoelektrik karena skutterudites yang didasarkan pada unsur Sb merupakan materialtermoelektrik dengan mobilitas tinggi, massa atom yang besar, resistivitas listrik yang rendah, dan nilai koefisien Seebecknya 200 V/K."Film termoelektrik ini lebih tipis daripada perangkat termoelektrik pada umunya seperti sel peltier. Dikarenakan lebih tipis, maka film termoelektrik ini lebih efisien apabila diaplikasikan pada perangkat-perangkat yang mengeluarkan energi panas, "kata Akhmad. "Termoelektrik sebagai pemanen energi terbarukan menjadi angin segar untuk pemerintah Indonesia yang saat ini sedang menggencarkan program pemenuhan energi untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata juga mencari metode sintesis yang terbaik untuk pembuatan material skutterudites ini. Metode yang digunakan adalah modified polyol yang tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat material skutterudites ini. Vidia mengatakan film termoelektrik dari material skutterudites ini memiliki konduktivitas listrik 10-4 yang menandakan material ini merupakan semikonduktor. Lihat Inovasi Selengkapnya Inovasi Energi Tepat Guna 02 Des 2020 Mustaba Ari Suryoko, Hunggul YSH Nugroho, Muhammad Sarwani, Sri Bebassari 4353 Pembaca Saat ini, peran energi baru terbarukan dan konservasi energi sangatlah penting untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Potensi total energi baru dan terbarukan EBT Republic of indonesia sebesar 417,8 Giga Watt baru dimanfaatkan sekitar 9,15% saja sedangkan pemerintah menargetkan pemanfaatan EBT sebesar 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Kebijakan tersebut telah diimplementasikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional RUKN 2019 – 2038 yang menjadi dasar penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah RUKD, maupun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL PT PLN Persero 2019-2028. Kebijakan Pemerintah menjadi koridor agar masyarakat dan kelompok tertentu dapat berkreasi dalam mengembangkan EBT. Sumber EBT di Republic of indonesia bisa diperoleh dari energi geothermal, sinar matahari, biomassa, tenaga air, tenaga angin dan energi nuklir. Salah satu sumber EBT, biomasa dapat dikembangkan dan didorong melalui pemanfaatan limbah industri pertanian dan kehutanan sebagai sumber energi secara terintegrasi dengan industrinya. Selain itu, pengembangan biomassa dapat diintegrasikan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, pabrikasi teknologi konversi energi biomassa dan usaha penunjang, dan meningkatkan penelitian dan pengembangan pemanfaatan limbah termasuk sampah kota untuk energi. Potensi biomassa untuk listrik dapat bersumber antara lain dari kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, sekam padi, jagung, singkong, kayu, limbah ternak dan sampah kota. Bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan laut pun tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan air garam menjadi sumber listrik bagi nelayan dan dalam skala besar dapat memanfaatkan arus laut. Selain itu, sumber EBT dapat juga diperoleh dari pengembangan sumber energi alternatif, salah satunya dari sampah organik atau bio waste. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk karena berasal dari tumbuhan ataupun hewan. Sampah organik dapat diolah menjadi energi terbarukan seperti biofuel, biogas, dan bio bombardment melalui teknologi pengelolaan sampah. Pemanfaatan sampah dengan cara tersebut diperkirakan dapat mengurangi sekitar eighty% emisi gas karbon dunia. Energi yang dihasilkan dari sampah organik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin menipis, serta menyebabkan pemanasan global. Tantangan pemanfaatan EBT adalah tarif listrik EBT yang masih belum menarik bagi kalangan investor dan pelaku ditingkat tapak. Dalam diskusi Pojok Iklim kali ini akan mengulas contoh pengembangan dan pemanfaatan EBT di Republic of indonesia dan sudah sejauh mana langkah pemerintah dalam mencapai target bauran EBT. Materi dapat diunduh di sini.

inovasi peralatan konversi energi apa yang dapat dikembangkan